Jakarta-Otoritas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan pada Senin sore terjadi keretakan di beberapa titik di gedung Mansion Ancol Jakarta Utara akibat gempa Cianjur.

Ketua Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan dalam keterangan di Jakarta pada Senin bahwa retakan pada bangunan mansion Ancol ditemukan pada ruang elevator lantai 50, ruang elevator lantai 51, tangga darurat, dan tempat parkir lantai LG.



" nihil untuk korban dan pengungsi. Meski kerugian masih dalam peninjauan dan pendataan," katanya.

Selain dampak terhadap gedung mansion Ancol, Isnawa menyampaikan dalam pesan singkatnya bahwa tidak ada laporan lain dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DKI Jakarta akibat gempa berkekuatan 5,6 SR tersebut.

"Tampaknya tidak ada informasi kerusakan material di Jakarta dan daerah terdampak adalah Cianjur, Cimahi dan Bandung."Katanya. Facebook Instagram, Facebook, Facebook, grup WhatsApp, dan saluran Telegram. Facebook membuat instagram laporan tersebut, yang diterbitkan dalam journal of American Society of Earthquake and Tsunami, dan mengatakan bahwa laporan tersebut diterbitkan dalam journal of American Society of Earthquake and Tsunami.

BPBD DKI Jakarta mengatakan melakukan berbagai upaya, diantaranya menyebarluaskan informasi gempa yang diperoleh dari BMKG melalui kanal media sosial seperti TWITTER, Facebook, WhatsApp Group dan Telegram Instagramm instagramm instagramm instagramm instagramm instagramm instagramm instagramm instagramm instagramm instagramm instagramm instagramm instagramm instagramm instagramm instagram.Instagram telah merilis informasi gempa yang dirilis oleh BKKG pada 2018/11/11.

Kemudian mengungsi ke tempat pertemuan yang aman dan pantau gedung-gedung Jakarta seperti instansi pemerintah, kantor swasta, sekolah, fasilitas kesehatan dan apartemen hingga pusat perbelanjaan.

"BPBD DKI Jakarta akan terus memantau informasi dari BMKG tentang potensi gempa susulan yang dapat melanda provinsi DKI Jakarta," katanya.



Diketahui, berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, dampak gempa tersebut juga sebanyak 343 unit rumah seperti itu, kemudian 4 gedung pemerintahan, 3 sarana pendidikan, 1 sarana keagamaan, 1 ruko dan 1 cafe juga rusak dan jalanan diblokade.

Gempa berkekuatan (M) 5,6 berpusat di daratan 10 km barat daya Kabupaten Cianjur di Provinsi Jawa Barat. Fenomena tersebut terjadi pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menerbitkan skala MMI atau modified Mercalli intensities, MMI V・VI Cianjur, MMI IV-V Garut dan Sukabumi, Cimahi, Lembang, Bandung Cikalong Wetan, MMI Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan MMI Depok II-III. Intensitas gempa yang diukur dengan gempa tersebut disebutkan.

Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) mencatat korban tewas bertambah menjadi 56 orang akibat gempa dahsyat yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin.

Ujang Muhammad, komandan Korps Relawan PMI Cianjur, mengatakan 56 orang terdiri dari 40 anak-anak dan sisanya adalah orang dewasa. Sebelumnya, PMI mencatat 20 kematian.

"Jumlah korban luka dan kematian sebanyak 120 orang," kata Ujan dari Cianjur, Jawa Barat.