Bandung - Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat (Disperindag) mengatakan atas temuan SPBU Bulk Filling (SPBE) yang diduga nakal soal takaran tabung elpiji bersubsidi 3kg

Dari temuan Mendag Zulkifli Hasan, ada 11 SPBE yang diduga curang, beberapa di antaranya berada di 5 kabupaten dan kota Jawa Barat Yaitu Kota Bandung, Ba

"Saya sudah berkoordinasi dan memeriksakan ke seluruh Kadis indag di Jawa Barat dan sedang melakukan pengecekan," kadisperindag Jabar Noneng Komara Nengsih dihubungi wartawan di Bandung pada Rabu.



Nonnen mengatakan Bupati dan re-ukur kota seperlunya Disperindag, karena merekalah yang memiliki kewenangan untuk itu.

" Mereka mulai mengirimkan informasi tentang keadaan satu sama lain dan saya memberi tahu mereka bahwa jika mereka perlu melakukan tera ulang, tera ulang akan selesai."Sekarang teman saya cek SPBE di setiap kabupaten / kota," katanya.

Jika ada indikasi SPBE melakukan kecurangan dengan takaran ELPIJI bersubsidi 3kg, akan dikenakan sanksi hingga izin dicabut. Namun Noneng menegaskan bahwa itu adalah kewenangan masing-masing kabupaten / kota.

"Karena sudah ada izin (Bupati / kota), kalau mau dicabut izinnya ada tahapannya. Pemerintah negara sendiri punya kewenangan, tapi soal legalitas ada atau tidaknya SNI, katupnya seperti itu, bukan soal ukuran," katanya.



Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan mengetahui bahwa 11SPBE diduga melakukan penipuan.

11 SPBE berada di Kota Bandung, Bupati Bandung, Bandung Barat, Chimahi, Purwakarta, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan DKI Jakarta. Dari setiap uji sampel SPBE di area tersebut kami menemukan bahwa tabung ELPIJI 3 kg hanya mengandung 2,2 hingga 2,8 kg.

Menanggapi temuan tersebut, dia meminta Bupati dan walikota mengawal SPBE untuk memastikan takaran atau kandungan tabung elpiji 3kg yang disubsidi sesuai ketentuan

"Kita minta bupati lebih intens, karena itu wilayah mereka kan? Ini lebih intens. Untuk semua sentra Kemendag di Jakarta. Ini untuk Bupati, jadi saya minta Bupati dan walikota untuk mengawal masalah ini di depan, " katanya Sabtu (26/5) di Jakarta.