Cianjur-Cianjur, perempuan berusia tiga puluhan asal Jawa Barat, ditangkap sepanjang 12 kilometer, Jumat (21/6) setelah terlibat kejar-kejaran dengan si penyerang, lalu merampok ponsel korban, menggagalkan aksi polisi palsu tersebut.

Kapolres Sukaluyu Kompol Yayan Suharyana Di cianjur, Sabtu, mengatakan penangkapan polisi palsu atas nama Denniz Setiawan warga Kota Cimahi bersumber dari dugaan terhadap seorang gadis berusia tiga puluhan atas nama Dirsi (14), Amira (14), dan Nasya (14) warga Kecamatan Sukaluyu.

" Semua 3 orang curiga dengan tindakan polisi palsu yang tiba-tiba menghentikan mereka saat mereka melintasi lingkungan di jalan tempat tinggalnya. Mereka diancam akan ditilang atau dimintai maaf dengan menyerahkan ponselnya," kata Yayan.

10 1s diminta pergi ke kantor desa dengan sepeda motor kriminal. Namun korban dijatuhkan di tengah jalan, setelah itu pelaku melarikan diri. Mengetahui hal tersebut, Amira dan Nasya berusaha mengejar pelaku.

Hingga akhirnya pelaku bisa dilumpuhkan oleh dua remaja putri yang menabrakkan motornya pada sepeda motor milik pelaku hingga terjatuh. Setelah itu, warga setempat menangkap para pelaku dan menyerahkannya kepada polisi.

" Pelaku ditangkap di Jalan Raya Bandung Chiangjur, tepatnya Jalan Raya Si Ranjan. Saat ini pelaku sudah ditangkap dan kasusnya sudah diserahkan ke polres Ciranjang," katanya.

Berdasarkan keterangan korban Amira, saat tiba-tiba dipecat diduga tindakan polisi palsu. Setelah itu, korban diberikan pilihan tiket atau permintaan maaf yang harus dilakukan di kantor desa.

"Saya curiga karena pria itu bukan polisi biasa. Dia memberinya pilihan untuk ditilang atau meminta maaf. Lalu saya memilih minta maaf, tapi dia meminta kami untuk mengambil handphone kami dan meminta temannya ikut motornya," kata Amira.

Dia dan rekan-rekannya yang lain diminta untuk mengikuti dari belakang. Namun setelah beberapa saat, si penyerang tidak mengendarai Disri dan berusaha mempercepat kecepatan motor, sehingga Amira akhirnya menabrakkan motor tersebut hingga si penyerang terjatuh.

"Kami sempat menendang sepeda pelaku, tapi kami hanya terguncang. Kami menabrakkan sepeda si penyerang secara terbalik hingga akhirnya kami terjebak macet di jalan raya Ciranjang dan kami berteriak minta tolong hingga si penyerang akhirnya menangkap warga dan polisi," katanya.